ANAK-ANAKKU HARAPAN UNTUK MASA DEPAN

 

Photo Keluargaku _1

Pada bulan April 1998 penulis menikah dengan seorang pria bernama Ayi Mury asli dari Dago Bandung. Sedangkan diriku keturunan Sunda Jawa. Ahamdulillah diberi keturunan 4 orang anak. Hanya sayang 2 anak meninggal dunia karena sakit. Anak pertamaku lahir tahun 1999 berjenis kelamin perempuan, meninggal dunia di usia 7 bulan. Karena waktu kelahiran adalah masalah yaitu pecah ketuban .

Masalahnya sejak lahir, napas sesak karena bakteri dari air ketuban yg ke minum dan di pinggang sebelah kiri ginjalnya sudah habis digerogiti oleh bakteri air ketuban yg pecah, berwarna kuning.Setelah satu tahun anak pertama meninggal dunia. Diriku hamil lagi anak ke 2 melahirkan secara cesar, jenis kelamin perempuan berat 3,35 kg panjang 50 cm. Alhamdulillah… anakku yg kedua diberi nama Nahda Fitriana.

Pada waktu itu penulis sedang kuliah lagi mengambil konsentrasi D2 PGSD di UPI Bandung (UPP-Cibiru ). Karena ijasahku lulusan sekolah guru (SPG). Syarat untuk jadi guru PNS harus punya ijasah D2 PGSD di UPI. Sebab statusku masih guru honorer. Lalu lahir lagi anak kedua berjenis kelamin perempuan pada tahun 2001.

Allah Maha Kuasa pada tahun 2005 diberi lagi keturunan anakku yang ke 3. Hanya proses kehamilan ada masalah disebabkan waktu naik becak, ban becak menginjak polisi tidur. Lalu ada pendarahan dan perkembangan bayi tidak normal. Akhirnya digugurkan menurut dokter kandungan bayi sudah kena virus Toksoplasma.

Sejak usia 2 tahun anakku sakit-sakitan. Kata orang tua, namanya terlalu berat. Akhirnya suamiku cari orang pintar (Ustad) yang bisa mengobati secara lahiriah. Kalau yg menyembuhkan hanya Allah. Dari saran Ustad, untuk sementara nama diganti dulu. Biarkan saja nama di akte kelahiran tidak usah diganti. Ini nama panggilan saja. Jadi nama anakku yang kedua adalah Tita Tania.

Di usia 2 tahun anakku menderita penyakit alergi dingin dan udara. Kalau musim hujn atau ada debu langsung kambuh penyakitnya yaitu sesek napas. Lalu orang tuanya masih menyarankan lagi. Kalau anak-anak sering sakit, berarti salah nama. Waduh diriku dan suami sampai bingung. Masa gara- gara nama anak sakit-sakitan harus diganti lagi namanya. Akhirnya diriku dan suami cari pengobatan tradisional. Suamiku dapat alamat ke Bu Hj.Nenden yang suka mengobati anak-anak.

Nama anakku yang kedua jadi nama panggilan Rizkia. Alhamdulillah… anakku sehat wal'afiat. Pada usia 5 tahun, diriku hamil lagi anak yang ketiga. Hanya sayang… Allah mengambilnya lagi. Sebab karena naik becak, gelinding becak menginjak polisi tidur.

Saran dari dokter kandungan ibu masih punya 2 sel telur lagi. Jadi penulis mengikuti petunjuk dari dokter kandungan. Mengikuti pengobatan dan terapi selama 2 tahun. Setelah dicek sudah bisa hamil lagi. Alhamdulillah lahir anakku yang ke 4 berjenis kelamin laki-laki. Selama proses kelahiran anak yang ke 1 di cesar, anak yang ke 2 cesar, anak ke 3 digugurkan dengan diberi obat penggugur dan anak yang ke 4 cesar lagi.

Sejak dari usia kandungan 4 bulan - 7 bulan bayinya tidak berkembang. Lalu konsultasi ke dokter kandungan. Kata dokter harus di rongsen dulu. Nanti kelihatan perkembangan bayi seperti apa???

Ternyata anakku yang ketiga terkena virus Toksoplasma. Jadi isi rongsenan bayiku sudah terkena virus tersebut. Hentah bayiku masih hidup atau sudah meninggal dunia dalam kandunganku. Akhirnya diriku dan suami mengikuti petunjuk dokter. Diriku di rawat selama seminggu. Bayi dalam kandunganku keluar secara diaborsi. Seharusnya di cesar, karena sudah cesar 2x. Masih punya harapan untuk punya anak yanf keempat.

Diriku mengikuti petunjuk dari dokter kandungan untuk berobat. Agar virus Toksoplasma bersih dan bisa hamil lagi. Alhamdulillah pengobatan selama 2 tahun ada hasilnya juga.Akhirnya diriku hamil lagi anak yang keempat. Kebetulan jenis kelamin laki-laki. Berat badan 2,7 kg panjang 50 cm. Melahirkan anak keempat usiaku 40 tahun. Saran dari dokter kandungan tidak boleh melahirkan lagi.

Karena sudah 3x cesar demi kesehatan. Diriku di KB operasi Tubektomi agar tidak punya anak lagi. Karena di usia 40 tahun sangat rentan dengan keselamatannya dan kesehatan bagi ibu hamil. Walaupun diriku melahirkan 4 orang anak. Anak ke 1 dan ke 3 meninggal dunia. Anak yang masih hidup anak nomor ke 2 dan nomor ke 4. Anakku yang ke 2 usia 21  tahun, lagi kuliah mau ke smt 6 .

Allah lebih sayang kepada kedua anakku. Jadi dititipkan lahir ke dunia hanya sebentar lalu diambil lagi. Saat ini anakku yang ke 2 berusia 20 tahun kuliah di UNLA (Uversitas Langlang Buana di Bandung semester 2 mengambil konsentrasi Managemen Bisnis dahulu lulusan dari SMK konsentrasi Perkantoran.

Anakku yang ke 4 usia 14 tahun diberi nama Umar Hanafiah. Sekarang baru sekolah SMP kelas 3 ( hanya sekolah di Pondok Pesantren Modern Al Ikhsan Baleendah Kab. Bandung).

Anak yg ke 2 dan ke 4 bisa belajar dengan baik. Anakku yang ke 2 setelah tamat sekolah dari SD. Lalu melanjutkan ke sekolah SMP. Melanjutkan ke sekolah SMK jurusan Perkantoran.

Karena ingin lebih baik lagi di masa yang akan datang. Melanjutkan kuliah jurusan Managem Bisnis. Semoga saja cita-citanya bisa tercapai,Aamiin Ya Robalalamin.Kalau anakku yang ke 4 baru sekolah tingkat SMP. Rencana ingin jadi Arsitek.Semoga cita-cita dikabulkan oleh Allah Subhanawataala Aamiin Ya Robalalamin

Harapanku sebagai ibu sekaligus orang tua bagi anak-anakku. Di masa depan anak-anakku akan mengurusku dan suami. Kalau diriku sudah berusia lanjut, bahkan mengurusku sampai akhir hayatku.


Photo keluarga waktu wisuda 

di UPI tahun 2010 _2


Mudah-mudahan anak-anakku mendoakanku. Apabila diriku dan suami sudah tidak ada di dunia ini. Semoga mereka bisa mengejar mimpi-mimpinya. Bisa punya pekerjaan dan punya keluarga. Bahkan punya keturunan yang sholeh dan sholehah. Semoga doaku dikabulkan oleh Allah Subhanawataala, Aamiin Ya Robilalamin 


#Literasi
#Sahabat Lagerunal
#Bandung,03-01-2022




 


Komentar

  1. Perjuangan yg luar biasa. Sehat dan semangat selalu Ibu....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali, Bunda... Trimks atas motivasi mantap

      Hapus
  2. Luar biasa. semoga kehilangan itu menjadi tabungan bagi ibu..semoga anak yang ada menjadi penyejuk hati bagi orang tua. Aamiin

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong pergantian tahun

Pernikahan anak teman suamiku

Harapan Untuk Indonesia