Berikan motivasi untuk murid-murid yang kurang percaya diri

 

             Banner Pantun Bale

Pada hari Senin,28-03-2022 tanpa sengaja di kantor .Emak bertemu dengan Bapak Polisi Kapolsek Kec.Kiaracondong Bandung. Pas berpapasan di kantor bertanya kepadaku.

Bapak Polisi : Bu Guru, sudah di vaksin dosis 3 ???
Kata Bapak Polisi. 

Guru : Ibu belum vaksin dosis 3. 

Bapak Polisi : Oh...Ya,Bu Guru ,Silahkan datang ke Kampus Mutohari . Di sana sedang ada kegiatan vaksin anak dan orang dewasa.

Guru : Trimks...Bapak Polisi atas infonya.

Tanpa basa-basi lagi emak bersama teman guru ke sana. Pas datang ke tempat pembagian vaksin. 

Kata petugas vaksin sudah habis 500 dosis .

Dengan rasa kecewa emak dengan teman guru mau pulang. Tetapi ada petugas vaksin yang keluar dari gedung. Bu Guru...sambil memanggil. Emak dan teman guru, langsung menoleh kepada suara yang memanggilnya. 

Ini...Bu Guru, ada satu orang yang mengundurkan diri , karena darahnya tinggi. Emak ...menoleh ke samping. Bagaiman,Bun...mau siapa duluan di vaksin ???

Temanku langsung berkata,"Sudah Bu Sri duluan, saya menunggu di depan. Siapa tahu ada yang mengundurkan dulu lagi, sambil tertawa kecil ha...ha...ha... 

Lalu,Emak...masuk ke dalam gedung untuk melaksanakan pemeriksaan lebih lanjut. Alhamdulillah ...kata petugas vasin tensi darah normal 120/90. Langsung masuk lagi ke sebuah ruangan bagian vaksin. 

Di ruangan tersebut sama diperiksa lagi. Untuk memastikan kondisi pasien yang mau di vaksin dosis 3 harus dalam keadaan sehat. Lalu ...Emak, membuka lengan baju untuk mulai di suntik vaksin dosis 3. 

Ayo...Bu Guru, kata petugas vaksin !

Silahkan duduknya menghadap ke depan, jangan melihat jarum suntik. Petugas vaksin sambil tertawa kecil ha...ha...ha...Nanti bisa stress.

Cos...terasa digigit semut. Sudah,Bu Guru...Silahkan boleh pulang. 

Di jalan dengan temanku sambil berbicang-bicang. Mengapa kata Bapak Polisi yang bertemu di sekolah ??? Katanya persedian vaksin banyak, pas kita datang , sudah habis !

Tiba di sekolah, kebetulan emak mengajar siang yaitu masuk jam 12.00-17.00. Di dalam kelas murid-muridku sudah menunggu. Jam baru menunjukkan pukul 11.45. Masih ada waktu 15 menit lagi. langsung mempersiapkan buku-buku dan alat tulis ,serta perlengkapan prokes. Di siapkan di atas meja seperti Tissu kering, basah, handsenitezer dll. 

Karena di sekolah sudah mengajar PTM 100%. Murid-muridku masih berkelompok.         Emak ...dipercaya harus mengajar 2 kelas yaitu kelas 1SD dan kelas 2SD. Murid kelas 1 dibuat 2 kelompok yaitu 
  1. Kelompok 1 mulai masuk jam 12.00-13.00
  2. Kelompok 2 mulai masuk jam 13.10-14.10 

Murid kelas 2 dibuat 2 kelompok yaitu 
  1. Kelompok 1 mulai masuk jam 14.20-15.20
  2. Kelompok 2 mulai masuk jam 15.30-16.30 
Tiap kelompok diberi jeda waktu 10 menit. Untuk menunggu murid yang lambat menulisnya. Ya...lumayan lelah mengajar 2 kelas. Karena di sekolah kurang guru. Mudah-mudahan ada tambahan guru yang baru lulus tes P3K. 

Sambil mengajar badan sudah mulai terasa dari efek vaksin seperti :
  • Tangan yang diberi vaksin dosis 3 mulai bengkak
  • Kaki terasa pegal dan linu kalau berjalan
  • Tangan sebelah kanan terasa banyak semut yang sedang menggigit jari-jari tangan. 
Walaupun kondisiku seperti itu tidak dirasakan. Mengajar kelas 1 materi tentang :

1. Mata Pelajaran Matematika ada di Buku Tema 7 Subtema2 Hewan di Sekitarku Pb.3 hal 69 contoh soal. hal 70 nomor soal 1 yang harus dikerjakan oleh murid-muridku. 



              Contoh soal  

Soal yang harus dikerjakan oleh murid 

 2. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia  ada di Buku Tema 7 Subtema 3 Tanaman di Sekitarku         Pb .2  hal 98-99 dibaca . hal 99-100  nomor soal 1 2 3 4  yang harus dikerjakan oleh                 murid- muridku. Temukan kalimat pujian yang ada di dalam teks percakapan. 

        Percakapan dibaca terlebih dahulu_1



    Percakapan dibaca terlebih dahulu.
Soal yang harus dikerjakan _2


             Soal yang harus dikerjakan _3


Alhamdulillah ...murid-murid kelas 1 sudah selesai belajar dan pulang ke rumah masing-masing. Tinggal sekarang masuk murid-murid kelas 2 yang akan belajar PTM.Mengajar kelas 2 materi tentang :

1. Mata Pelajaran Matematika ada di Buku Tema 7 Subtema 2 Kebersamaan di Sekolah  Pb.1      hal 65-66-67 contoh soal ada di papan tulis . hal 65-66 nomor soal 1 2 3 hal 66-67  nomor        soal 1 2 3 4 5 6 yang harus dikerjakan oleh murid-muridku.       

Soal yang harus dikerjakan oleh murid _1



Soal yang harus dikerjakan oleh murid _2



Soal yang harus dikerjakan oleh murid _3

2. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia  ada di Buku Tema 7 Subtema 2 Kebersamaan di                  Sekolah Pb .2  hal 73-74-75 dibaca . hal 75-76  nomor soal 1 2 3 4 5 6 yang harus                    dikerjakan oleh murid- muridku. Cerita yang berjudul "Kiki & Kiku ".




Cerita yang harus dibaca oleh murid_1


Cerita yang harus dibaca oleh murid_2



Cerita yang harus dibaca oleh murid_3


Soal  yang harus dikerjakan oleh murid_4

Untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia. Sebelum dipelajari di sekolah. Emak suka menyuruh murid-murid dibaca dan dipelajari di rumah . Pas dibahas di sekolah yang tidak paham bisa bertanya. Ada salah seorang muridku bernama Al Fian bertanya kepadaku .

Al Fian     :"Bu Guru, boleh bertanya ???"

Bu Guru   :"Boleh ,Silahkan mau bertanya Mata Pelajaran Matematika /Bahasa Indonesia ???'

Al Fian     :"Bu Guru, Untuk soal Matematika , kata Bu Guru boleh memilih jawaban gambar                       pecahan yang benar !!!"

Bu Guru :"Ya...oleh kalian pilih gambar pecahan yang benar." Misalnya pecahan 1/2 gambar yang tepat yang mana???

Begitu juga pecahan 1/3,1/4 dll. Kalau di dalam soal di buku gambar pecahan yang benar diberi tanda centang (V) dan gambar yang salah diberi tanda silang (X). Supaya kalian tidak capai menggambar pecahan 2x sudah pilih saja gambar yang benar. 

Al Fian   : Oh...Ya,Bu Guru, saya mengerti. Trimks atas penjelasannya. 

Bu Guru : Ayo...Siapa lagi yang mau bertanya lagi ???

Di dalam kelas hening ,tidak ada yang bertanya lagi. Tetapi dengan suara sayup-sayup ada suara yang sedang menangis. Emak ...melihat kesekelilingi sambil jalan-jalan di ruang kelas. Anak-anak barusan, ibu mendengar ada suara yang sedang menangis ???

Apakah kalian mendengar suara yang menangis itu ???

Kata murid-muridku serempak menjawab. Ada...Bu Guru yang sedang menangis. Siapa yang sedang menangis dan menangis karena apa ???

Ini...Bu Guru, seorang murid perempuan memberitahu. Katanya pelajaran Matematikanya pusing yang tadi harus memilih gambar yang benar saja . Oo...Kataku, Baiklah sama ibu dijelaskan lagi dari pertama.Anak yang menangis tadi tambah keras menangisnya !!!.

Lalu kudekati namanya M.Rendy. Mengapa  menangis???
Perasaan ibu sudah memberikan contoh soal pecahan lihat ada di papan tulis.  Saya bingung harus memilih gambar yang benar saja. Di Buku Tema ada 2 jawaban gambar yang salah sama yang benar !!!

Ya,M.Rendy harus memilih gambar pecahan yang benar saja. Ah...Bu Guru, Aku pusing mau pulang saja hi...hi...hi...menangisnya tambah keras. Ya...sudah kalau mau pulang. Silahkan pulang saja. Tidak mau pulang sendirian, ingin dijemput sama nenek sambil menangis lagi hi...hi...hi...

Ya,sudah nanti di telepon neneknya suruh ke sekolah menjemputmu. Ya...hi...hi...hi...menangis lagi. 

anak-anak yang sudah mengerajakan boleh buku tugasnya dikumpulkan di meja. Langsung melanjtkan ke pelajaran Bahasa Indonesia bagi yang sudah. Bagi yang belum silahkan lanjutkan lagi.Kalau masih belum paham boleh bertanya lagi ke Bu Guru.

Kata murid-murid...Baik Bu Guru. 

Emak...langsung keluar kelas cari udara sejuk dan segar. Sambil menelepon neneknya M.Rendy yang ingin pulang.

Sambil menarik napas dan mulai pusing kepalaku. Efek vaksin sudah menjalar ke atas kepalaku. Pas masuk ke ruangan guru di sana sepi, hanya ada 2 orang guru yang sedang beristirahat, karena di dalam kelas diisi oleh Guru PAI /PJOK. 

Begitu masuk ke dalam tengah ruangan kedengan suara lagu "Nostalgia Tahun 1980". Terasa adem dan tenang ke dalam hatiku yang sudah mulai demam badanku dari efek vaksin. Istirahat ada 10 menit. Lalu masuk ke dalam kelas, muridku yang tadi menangis sudah dijemput sama neneknya. 

Kata murid-muridku, Bu Guru, tadi neneknya M.Rendy menjemput untuk pulang. Malahan dimarahi sama neneknya. Ya...sudahlah, Biarkan saja yang lain masih bersemangat untuk belajar. Ya...Bu Guru, saya sudah selesai bukunya 2 ada di meja. 

Baiklah nanti sama ibu diperiksa dulu. Mulai kuperiksa buku tugas murid-muridku. Hampir 90% bisa mengerjakan. Walaupun masih ada yang nilai 50. Tidak apa-apa namanya belajar, ada yang bisa pasti nilainya bagus, ada juga yang tidak bisa, berarti nilainya jelek berati salah semua. 

Murid-muridku sudah mulai pada pulang baik yang kelompok 1 dan 2 . Waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 masih ada muridku yang sedang menulis. Tinggal 2 murid yang sudah biasa menulisnya lambat seperti kura-kura. Padahal hanya mengerjakan 1 pelajaran. Sedangkan yang sudah pulang , bisa mengerjakan 2 tugas. 

Waktu sudah menunjukkan pukul 17.10 di sekolah sudah mulai sepi dan menakutkan. Karena bangunan banyak hanya tinggal berdua ada satu  guru dan satu murid. Emak...langsung keluar kelas ternyata sudah tidak ada orang di luar. Terdengar pintu gerbang seperti yang mau ditutup. Langsung berteriak jangan di kunci !!!

Masih ada guru dan murid di dalam kelas. Terlihat penjaga sekolah menghampiriku. Bu Guru disangka sudah pulang. Belum...masih ada satu murid yang masih mengerjakan tugas. Hampir saja sekolah mau dikunci. Waduh...tega sekali dikau kepada penjaga sekolah. Akhirnya muridku yang menulisnya lambat sudah selesai juga. Satu pelajaran dikerjakan di rumah. 

Itulah sudah kebiasaan belajar PJJ yang biasa ditulisi dan diberi jawaban oleh orang tua, kakaknya atau saudara yang lain. Begitu belajar PTM di sekolah bingung harus apa yang dijawab dan yang harus ditulis. Muridku kelas 1 tinggal 3 orang belum lancar membaca,menulis (Dikte) dan sama kelas 2 tinggal 3 orang. 

Diberi jawaban dengan cara didikte, karena tidak hapal huruf ya...bingung juga. Contoh : Menulis kata Udin, diejah satu huruf satu huruf.Gurunya menyebut huruf u anak menulis huruf n, menyebut huruf d, anaknya menulis m dll. Padahal kalau rajin di rumah belajar, lalu di sekolah setiap di awal pelajaran membaca bersama-sama,  mau pulang sekolah suka di tes membaca dan menulis (Dikte).

Ada beberapa contoh photo kiriman tugas yang tidak disadari oleh orang tua. Tanpa sengaja ke kirim kepada guru seperti :
1.



2. 

3


Tujuan Pendidikan adalah :
  1. usia anak 4-6 tahun sekolah di PAUD/TK.
  2. usia 6 tahun lebih -8 tahun sekolah ke SD dsb.
  3. anak yang tidak bisa menulis, lalu belajar menulis, sampai bisa
  4. anak yang belum bisa membaca, sampai hapal huruf a-z dan bentuknya hapal
  5. anak yang belum bisa berhitung, kita ajarkan dari angka 0-50 untuk kelas 1 smt 1 dan smt 2 angka 51-100
  6. adanya kerja sama antara guru,orang tua, masyarakat,pemerintah.
  7. tanpa adanya kerjasama dengan baik pendidikan tidak akan berhasil 

Semoga tulisanku ada guna dan manfaatnya untuk pembaca. Semangat untuk berbagi cerita kepada orang lain. 

#SelasaPantunBale
#SahabatLagerunal Luar Biasa
#Bandung,29-03-2022



  




















Komentar

  1. MasyaAllah semangat Mak, mengajar 2 kelas.


    Ini yang di pantun balekan tulisan dari siapa ya Mak?

    BalasHapus
  2. Ya,Bun ...lumayan melelahkan mengajar 2 kelas. Sudah tugas, ini tulisan emak sendiri. Cerita setelah di vaksin dosis 3

    BalasHapus
  3. Masya Alloh..mengajar 2 kelas dan di pecah menjadi 4 kelas..
    Mantap...

    BalasHapus
  4. Tiba2 saya merasa capek, berasa ikut mengajar 2 kelas, apalagi barusan divaksin. Tapi boleh dicontoh semangat ibu Sri ini, dan masih sempat menulis juga. 👍👍

    BalasHapus
  5. Trimks...Bunda2 & Master2 ,atassatas motivasi dan kunjungank blog emak ,itulah kegiatan sehari-hari di sekolah.

    BalasHapus
  6. Maaf...tulisannya ko jadi acak-acakan. Maksudnya atas motivasinya

    BalasHapus
  7. Luar biasa Mak. Tulisannya panjang poll! Maasya Allah tabarokallaah...Hebat semangatnya..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ucapan HUT Guru yang ke 76 sangat terharu

Harapan Untuk Indonesia

CIPTAKAN PELUANG MELALUI LITERASI DIGITAL