Belajar Menulis Puisi

 

Player Pertemuan ke 5 


Judul             : Belajar Menulis Puisi

Resume        : 5

Hari/Tanggal : Jumat, 27-05-2022   

Tema            : Gairah Menulis Puisi

Narasumber  : Bunda Dra.E.Hasanah,M.Pd

Moderator     : Master Dail Ma'ruf,M.Pd


CV Bunda Dra.E.Hasanah, M.Pd 





Biodata Narasumber Bunda Dra.E.Hasanah,M.Pd



Puisi menurut tokoh yang terkenal yaitu H.B.Jassin 



Contoh Pantun 



Struktur Fisik dari Puisi ( Unsur Wujud ) 


Pengertian Puisi menurut KBBI adalah : 



Menurut Jenis Puisi ada 2 Yaitu Puisi Lama dan Puisi Baru 





Inilah hasil karya "Menulis buku Solo dan buku Antologi "


Motto untuk kita agar lebih baik dan tambah maju dalam menulis 






Ada beberapa contoh puisi yang ditulis oleh peserta BM Gel.25

1. Selalu Saja Aku Jatuh Cinta Pada-Mu (Venice Rahayu)

Aku telah memanggil-Mu dalam keheningan
Aku menangis
Kubawa ceritaku kehadapan-Mu
Dan Engkau memelukku erat
Malam itu, aku terlelap di pangkuan-Mu

2. Aku terpukau oleh goresan pena

Anganku melayang inginkan sama
Merenda kata menjadi sebuah makna
Melaju menyatukan diri dalam sebuah komunitas
Untuk mencari sebuah identitas
Sudahkah aku pantas 
Meraih gelar penulis  ? 

Meski tertatih, tak buatku lelah
Apalagi pasrah
Bersama sahabat dalam satu wadah
Torehkan karya agar kelak menjadi sejarah

3. Menoreh malam sayu diterpa angin

Sejak siang aku asyik dengan bidadari kecilku
Bias bias secercah harapan pertemuan di majlis ilmu
Gairah menulis puisi menggugah nafsuku untuk menanti

3.Purnama di renggut paksa oleh pagi. 

Terpecah dan tiap lengkungannya runtuh. 
Pagi menyulut dengan rona angkuh.
Memuntahkan cahaya hingga purnama pucat pasih.
Mendekap mendekap dan terus mendekap. 

Hingga purnama terhangati dalam pelukan pagi. 
Berbalut ketidak warasan.
Di sanggul oleh kemunafikan.
Purnama menjelma menjadi sepasang kekasih.

Mesra meneguk tiap tegukan kopi yang tersaji di setiap pagi. 
Kini purnama terus menyatu.
Menyisakan luka sayatan tanpa ada obat penawar.
Mata yang terus menunggu di sudut malam. 

Melihat ke elokan cahayanya hanya bisa terisak tanpa air mata. 
Mengalir hanya ke dalam sukma. 
Aku bungkam rindu,  menua lah dalam luka ku yang belum kunjung sembuh..

Sudut sendu,  
Yandri Novita sari

4. LORONG LORONG KEHIDUPAN

      Pojok pasar legi

 Toko toko masih tertutup rapi
Jalanan lengah  sepi
Suara kendaraan tak berbunyi
Orang orang kaya masih dalam mimpi,

Berselimut  kain tebal penghangat dir.
Kulangkahkan kaki menuju pasar pagi
Bermodalkan semangat dan harga diri
Menunggu pelanggan yang sudi menggunakan jasaku 

Memanggul  barang
Rupiah  demi rupiah kukumpulkan untuk  menyambung hidup
Ketika sang fajar menanpakan diri,
Badanku sudah bermandikan keringat.

Walaupun yang kudapat tak sebanding dengan tenagaku.
Ini yang  kubisa lakukan,
Ketrampilan tak kumiliki, apalagi ijazah perguruan tinggi.

5. Siswaku

Di pagi yang cerah
Sambil berlari kecil 
Ku sambut kedatangan mu
Di madrasah idola kita

Ilmu pengetahuan kau jemput dengan suka cita
Wajah ceria selalu ada
Semangat belajar ada di dada
Menjemput jemput keberhasilan

Indaryati

6. FATAMORGANAMr. Dail Ma'ruf GMLD:

Kataku itu luar biasa
Namun katamu tu Biasa
Milikku itu istimewa
Milikmu juga istimewa

Bahagia itu apa sesungguhnya
Apakah banyaknya harta
Ataukah kecukupan dengan yang ada
Setiap orang punya arti berbeda

Bahaga itu bagaimana
Apakah terwujudnya semua asa
Ataukah kesyukuran atas apa yang diterima
Sekali lagi setiap kita punya makna yang berbeda

7. Aku dan dia

Aku tak kenal dirimu
Tapi engkau mengenalku
Aku tak tahu apa yang harus kuperbuat padamu

Hati ini terpanah olehmu
Tapi mungkin kan itu terjadi
Semuanya ku serahkan pada sang pencipta

Ham🙏🙏

8. Rimiati,  MAN Kota Palangka Raya


Senja mulai merambah
Sang surya mulai rendah
Burung mengepak sayap
 tuk pulang bersandar di parebahan

Waktu sudah teratur
Bagi makhluk yang bersyukur
Sutradara kehidupan maha pengatur
Jangan mengelak untuk bersyukur

9. Semburat merah warna senja itu

Matahari siap terbenam
awan pun enggan bergerak
hingga langit tampak bersih 
prahara senja terjadi

emosi bocah meluap
tatkala kejailan bersama teman
Kucoba menunggu keraguan itu
harapku tak kan terjadi

Namun yang kuinginkan 
tak kunjung ada
belaian sayang
nasehat bijak

kata-kata bujukan indah
tiada tampak olehku
wajah muram lagi dingin
mulut bungkan

diam membisu
tatapan mata tiada arti
sedih kumelihat

Apakah tanda cinta
apakah tanda sayang
aku sungguh takut
keraguanku terjadi

Hati tetap harus kuat
Kupasrahkan smua pada Illahi
Semoga slalu dilindungiNya


10. Hatiku tak sedang bergairah-Mrs.Elen Pakpahan: 

Tulang-tulangku terasa patah
Badanku merasa lelah
Karena hariku menghadapi beberapa masalah

Tuhan, bantu aku
Topik pertemuan malam ini kesukaanku
Tetapi mengapa 
Nyaliku untuk fokus entah di mana

Semoga galau ini tak berlanjut
Kuambil minuman penghangat perut
Sesekali kakiku kuurut
Berharap jiwa dan raga  jadi penurut

11. Puisi Rinduku -Oleh Arofiah Afifi

Banyak kata yang tak sanggup  diuraikan lisan  , 
Berjuta rasa tak sanggup terungkap dalam ucapan, 
Selaksa rindu dan sendu berpadu, 
menyatu pada aksara, tanpa jeda.

Aku ingin menggapai berjuta asa,
teriakkan menggema dalam dada.
Mencipta cita menuju cinta.
Merajut kisah penuh  kasih asmara 

Ribuan asa bermuara 
Pada cahaya  yang jauh di sana
Kasih, ku nanti dirimu pada ujung senja, merona jingga.
Cinta. Ku ukir namamu pada batu karang 

yang tak goyah diterjang gelombang.
Rindu. Ku sebut namamu dalam untaian doa. Menuju Arasy NYA.
Wahai cahayaku, bilakah tiba masa kita bersua ?
Ribuan abjad tanpa jeda, ku toreh  pada selaksa  embun pagi.

Ungkapan jiwa dan isi hati
Wahai cakrawlaaku 
Ribuan bintang bercengkrama kubisikkan namamu
Ber arak awan putih kititipkan rinduku untukmu

Wahai rinai, grangan sampaikan tetesan ribuan rinduku 
Pada cahaya yang begitu indah menghias relung jiwaku .

12. RASA


Aku takut sepi
Aku takut sunyi
Aku takut senyap
Aku takut gelap

Sepi selalu memelukku
Sunyi selalu mendekapku
Senyap selalu menghampiriku
Gelap selalu menemaniku

 Aku sesak dipeluk sepi.
Aku gerah didekap sunyi
Aku jenuh bertemu senyap
Aku enggan ditemani gelap

Sepi melelahkan ragaku
Sunyi mencekam jiwaku
Senyap meretas gairahku
Gelap menghadang impianku

Ku harap rasa ini berlalu
Biarlah keceriaan memelukku
Kegembiraan mendekapku
Keramaian menjumpaiku
Cahaya terang selalu bersamaku

13. *Putri kecilku*

Kau ingatkan daku
Kau buat diri terharu
Kala aku sakit
Kau selalu bangkit

Tingkahmu yang lucu
Padamkan amarahku
Kaulah secercah harapan
Remukkan sebuah penderitaan

14. *Galauku Bukan Mauku* Mrs.Elen Pakpahan

Hatiku tak sedang bergairah
Tulang-tulangku terasa patah
Badanku merasa lelah
Karena hariku menghadapi beberapa masalah

Tuhan, bantu aku
Topik pertemuan malam ini kesukaanku
Tetapi mengapa 
Nyaliku untuk fokus entah di mana

Semoga galau ini tak berlanjut
Kuambil minuman penghangat perut
Sesekali kakiku kuurut
Berharap jiwa dan raga  jadi penurut


Kab. Bogor 27 Mei 2022

15.Rindu

Rasa ini entah mengapa datang menggebu-gebu
Ingin hati memelukmu nan sedang pilu
Namun apa daya jarak dan waktu membelenggu
Doaku dari jauh memeluk hatimu
Untukmu anakku yang selalu kurindu

Oktavia Hadianingsih 
Palangka Raya

16. JANGAN MENGHINDAR

Mengagumimu sang mentari 
yang memberi kehangatan namun 
mengapa kita menghindarinya dengan bertopi?

Kita menantikan turunnya hujan 
yang menyuburkan dan menyegarkan 
namun mengapa kita berlindung darinya dengan berpayung?

Kita mengharapkan hembusan angin 
yang membawa kesejukan namun
 mengapa kita justru bersembunyi di balik jaket yang tebal?

Rahmat Allah tercurah bagi kita seperti air hujan yang menyuburkan, seperti sinar mentari yang menghangatkan dan seperti hembusan angin yang meneduhkan hati.
Namun kita sering lari menghindar dan bersembunyi dariNya.

Bukan Tuhan yang tidak sayang dan memerhatikan hidup kita, bukan Tuhan TIDAK mendengarkan doa kita, bukan Tuhan yg TIDAK  memberkati kita,
tetapi kita sendiri yang sering menghindar dariNya. 

Kita sendiri yg menolak pemberian Tuhan
karena kita terkurung oleh banyak keinginan ego kita. 
Kita sendiri yg sering menjauh dari Tuhan 

dan diam diam membangun jalan hidup sendiri. 
Kita juga yg sering melepaskan diri dari tuntunan TanganNya, 
sehingga kita jatuh dan tersesat.

17. Sobat, 

Berdirilah di hadapan Tuhan dalam keterbukaan,
nikmati sinar kasihNya menghangatkan hidupmu yang beku. 
Biarkan Ia menyegarkan dan menyuburkan hidupmu 
dengan siraman kasihNya. 

Biarkan pula Dia melingkupimu dengan semilir angin 
pengampunan yang menenangkan dan mendamaikan. 
Pegang erat tanganNya. 
Semakin kita merasa lemah, 

semakin kita butuh kekuatanNya. 
Kalau dlm kelemahan kita malahan menghindar dan 
jauh dariNya, kita akan makin terpuruk 
dlm kelemahan dan ketakberdayaan diri kita.

By. Theresia - Pangkalpinang


Mohon maaf untuk contoh menulis puisi tidak ditampilkan semuanya. Hanya contoh saja sebagai referensi puisi untuk ibu dipelajari. soalnya ibu belum bisa menulis puisi yang aduhai nyentriknya. Semoga bermanfaat tulisanku terutama untuk penulis pemula. 



#BM Gel.25

#Semangat untuk menulis

#PGRI Luar Biasa 









Komentar

  1. Luar biasa Mak semangatnya, mash mengikuti kls belajar menulis

    BalasHapus
  2. Selalu semangat bu Sri Yamini... biar lambat asal mengumpul resume bu..

    BalasHapus
  3. Seng penting kumpul dan selalu ngikutin. Mantap bu

    BalasHapus
  4. MasyaAllah.. Emak selalu semangat mngikuti kls manapun... Sukses sll Mak.. yuk kita berpuisi.

    BalasHapus
  5. Trimks...Bunda2 & Master2 atas motivasi dan sudah berkunjung ke blog Emak. Tambah semangat untuk menulis sepanjang masa

    BalasHapus
  6. Semakin semangat ya Mak...
    Sehat selalu Mak Sri
    Terimakasih share ilmunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimks...Master Indra yg sudah berkunjung ke blog emak dan motivasinya mantap

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong pergantian tahun

Pernikahan anak teman suamiku

Harapan Untuk Indonesia