Menulis buku solo dan antologi hasil karya sendiri

 

Player Pertemuan ke 4

Judul                    : Menulis buku solo dan antologi  hasil karya sendiri    

Resume               : 4

Gelombang          : 25         

Hari /tanggal        : Rabu,25-05-2022

Tema                    : Menulis buku dari karyaa ilmiah 

Narasumber         : Bunda Noralia Purwa Yunita,M.Pd  

Moderator            : Bunda Helwiyah,M.Pd

CV Bunda Noralia Purwa Yunita,M.Pd

Slide ke 1

                                                  Slide ke 2 
                                  
Slide ke 3



Pada malam hari Rabu, 25-5-2022 BM Gel. 25 sudah pertemuan ke 4 tidak terasa waktu sangat cepat . Sebagai Narasumber adalah Bunda Noralia Purwa Yunita,M.Pd  dan Moderator Bunda Helwiyah,M.Pd . Beliau-beliau adalah seorang pengajar yang aktif menulis di blog dan tergabung dalam " KomunitasSsejuta Guru Ngeblog"

Sesuai dengan teman malam ini Narasumber kita yang memiliki segudang prestasi akan mengupas tuntas bahasan tentang " Menulis buku dari karya ilmiah" . Beliau akan menjelaskan sampai tuntas " Bagaimana cara karya ilmiah menjadi sebuah buku". Contoh karya ilmiah seperti :
  1. Skripsi
  2. Tesis
  3. PTK
  4. Best Practice / KTI
Mengapa harus buku dari KTI aalasannya adalah :

  1. Karena buku lebih bermakna dan bermanfaat
  2. Keuntungan materi
  3. Hasil penelitian akan tersebar luas
  4. PAK untuk ASN 

Bagaimana cara mengubah KTI menjadi buku ???
Caranya adalah seperti : 
  1. Mengubah judul KTI yang terkesan kaku dan ilmiah menjadi judul lebih populer sehinggaa lebih menarik
  2. Mengubah daftar isi dari KTI seperti :
         ~Bab 1 Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan,manfaat,batasan masalah
         ~Bab 2 Landasan Teori
         ~Bab 3 Metode penelitian yang berisi rumusan statistika
         ~Bab 4 Hasil dan Pembahasan 
         ~Bab 5 Penutup yang berisi kesimpulan dan saran 

Pada saat diubah menjadi sebuah buku, daftar isi menjadi sebuah pedoman ( 2W + 1 H).
Bab 1 ( Why ) Menjelaskan tentang masalah umu pembelajaran sains, pentingnya                                         metode pembelajaran yang menarik untuk murid, alasan metode SEMMI                                             dalam pembelajaran.

Bab 2 ( What ) Menjelaskan apa itu metode pembelajaran, karekteristik metode, pembelajaran                    sains abad ke 21 

Bab 3 , 4, 5 dan seterusnya ( How ) Menjelaskan bagaimana tatap pembuatan, hasil                                    pembuatan bagaimana penerapannya.  

Dalam mengembangkan materi Bab 2 di KTI . Seperti contoh yang merupakan landasan terori berisi :
2.1 Hsil belajar
2.2 Media Pembelajaran
2.3 Modul
2.4 Metode Pembelajaran 
2.5 Pembelajaran SEMMI

Jikaa dikonversikan menjadi 3 buku seperti  Bab 3 Media Pembelajaran :
3.1 Pengertian Media
3.2 Jenis Media
3.3 Manfaat Media

Sub bab 2.3 modul menjadi bab 4 buku : Bab 4 mengenal modul :
4.1 Pengertian Modul
4.2 Kaarakteristik Modul
4.3 Kelebihaan Modul 
Dan seterusnya sehingga Sub Bab dalam Bab 2 selesai .

Dengan demikian hanya dengan Bab 2 KTI saja kita sudah dapat mengubah/ menuliskan menjadi beberapa bab dalam buku. Jadi memperbanyak penjelasan teori dari bBb 2 Karya Ilmiah dan juga hilangkan rumus ada di Bab 3 Karya Ilmiah 

     3. Selanjutnya pada Bab 1 Karya Ilmiah yang biasanya menuliskan tentang :
         ~Rumusan masalah
         ~Tujuan penelitian
         ~Manfaat penelitian
         ~ Definisi operasional
         ~ Hasil penelitian terkait

        Maka itu semua harus dihapus ketika kita mengkonversi menjadi sebuah buku.

        4.Menampilkan grafik jangan terlalu banyak. Ambil yang pentingnya Saja.                                              Grafik lain yang tidak ditampilkan kita ubah menjadi sebuah kalimat.

        5. Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi                laporan. Susunan gaya dan tulisan bebas terserah penulis. Karena masing-masing penulis              memiliki kreativitas masing-masing serta ide yang berbeda. Hal ini disesuaikan dengan                    pengalaman dan bahan bacaan penulis itu sendiri. Dalam hal ini, membaca, menulis dan                berfikir adalah satu rangkaian literasi yang tidak bisa dipisahkan. Selain itu kita harus                        berusaha agar pembaca dapat memahami isi buku kita secara lengkap dan mengena                        apabila karya ilmiah kita telah diubah menjadi sebuah buku.

        6. Kaitkan dengan kondisi terkini agar buku kita lebih mengikuti perkembangan zaman.

        7. Daftar Pustaka boleh menggunakan Blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id             jurnal ilmiah, e book, atau karya ilmiah lainnya. Namun hindari menggunakan daftar pustaka             berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya.

        8. Berikanlah ulasan yang mengenai kelebihan dan kekurangan penelitian yang kita lakukan                agar pembaca yakin bahwa kita benar-benar telah melakukan penelitian tersebut.

        9. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman dengan format A5 jenis huruf dan margin                        disesuaikan dengan aturan dari penerbit.

Berikut contoh perbedaan daftar isi skripsi dengan daftar isi skripsi setelah menjadi buku.
Daftar isi Skripsi

Daftar isi buku


Sesi 2
Menulis Artikel Ilmiah Untuk Jurnal dari KTI
Pembahasan disesi kedua ini mengenai penulisan artikel.
Pertama yang harus dilakukan adalah tulis artikel sesuai dengan template jurnal yang dituju. Tiap jurnal memiliki template yang berbeda.


Kemudian Judul harus singkat, padat dan jelas supaya tetap ilmiah.Hindari penggunaan singkatan pada judul dan kata kunci wajib disematkan pada judul.




Lalu Baris kepemilikan artinya penulis artikel tersebut. Dalam hal ini benar-benar terlibat baik dalam hal perencanaan penelitian , pelaksanaan penelitian hingga pelaporan. Baris kepemilikan biasanya mencantumkan nama ( tanpa gelar) , instansi, jabatan akademik.

Selain itu ada abstrak biasanya berisi tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan kesimpulan. Karena jumlah kata dalam abstrak sangatlah terbatas, maka latar belakang masalah dan tinjauan pustaka tidak perlu dimasukkan.
Penulisan keyword pada abstrak sebaiknya 3 sampai 5 kata dipisahkan dan tanpa kata penghubung.

Pendahuluan berisi latar belakang masalah , sedikit tinjauan pustaka , Rumusan masalah, dan tujuan penelitian.

Yang terakhir simpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah yang diajukan dan ditulis dalam bentuk paragraf namun cara penulisannya tetap mengacu pada template yang ada pada jurnal.



Alhamdulillah materi  malan ini sangat luar biasa yang dipaparkan  oleh narasumber yang luar biasa hebat. Semoga tulisanku bermanfaat bagi pembaca dan penulis pemula yang bersemangat sangat berkobar. Bagaikan api yang sedang menyalaa. Semoga ...Emak dapat terispirasi dengan para narasumber yang luar biasa . 

#BM Gel.25
#Semangat untuk menulis
#PGRI Luar Biasa


                                                                                          


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong pergantian tahun

Pernikahan anak teman suamiku

Harapan Untuk Indonesia