Menerbitkan buku semakin mudah di Penerbitan Indie

Player Pertemuan ke 18 di Grup BM.25

Judul                : Menerbitkan buku semakin mudah di Penerbitan Indie

Resume Ke     : 18

Gelombang     : 25

Hari/tanggal     :Senin,27-06-2022

Tema              : Menerbitkan buku semakin mudah di Penerbitan Indie

Narasumber  : Mr. Raimundus Brian Prasetyawan,S.Pd.

Moderator      : Bunda Mutmainah


CV Mr. Raimundus Brian Prasetyawan,S.Pd.

Mr.Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd, kelahiran Jakarta 30 Juni 1992, guru muda dan energik, tinggal di Kota Bekasi. Lulus S1 PGSD di Unika Atma Jaya Jakarta tahun 2014, saat ini bekerja sebagai guru di SDN Sumur Batu 01 Jakarta. Untuk lebih mengenal sila klik https://www.praszetyawan.com/p/profil.html

Beliau adalah alumnus Belajar Menulis PGRI gelombang 4 yang mengabdikan diri sebagai pengurus kegiatan Pelatihan Belajar Menulis ini, termasuk menerbitkan sertifikat peserta yang lulus


Paparan materi dari Narasumber  Mr. Raimundus Brian Prasetyawan,S.Pd.

Sebagai tips, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie

Biaya penerbitan

● fasilitas penerbitan

● Batas maksimal jumlah halaman

● Ketentuan dan Biaya cetak ulang

● Apakah dapat Master PDF

● Jumlah buku yang didapat penulis

Beliau  termasuk salah satu yang bisa membantu bapak/ibu menerbitkan buku. Dalam hal ini saya membantu menghubungkan ke pihak penerbit. Saya melakukan ini untuk peserta belajar menulis sejak Juli 2020.

Contoh kasus seperti : 

  • Saat itu (Juli 2020) saya melihat bapak/ibu peserta yang belum tahu mau menerbitkan buku dimana. Kemudian terdapat juga beberapa cerita kasus yang saya dengar
  • Ada yang sudah mengirim naskah ke suatu penerbit, namun kemudian tidak jelas kabarnya. Bahkan hampir setahun menunggu, tidak ada kejelasan apakah betul-betul akan diterbitkan atau tidak
  •  Ada juga yang menemukan penerbit namun biayanya luar biasa mahal, sampai berjuta-juta

Melihat kasus-kasus tersebut maka saya membantu bapak/ibu memilihkan penerbit yang sudah terpercaya dengan harga terjangkau dan mengawal sampai naskah terbit menjadi buku.

Beliau memiliki rekanan penerbit indie yaitu Penerbit Depok dan Penerbit Malang. Saya sudah pilihkan penerbit yang enak banget. Kinerjanya sudah tidak diragukan lagi. Hasil cetakannya bagus. Bapak/ibu bisa buktikkan sendiri.  Bapak/ibu tidak perlu mengalami hambatan, karena ada saya yang mengawal dan menjamin buku sampai terbit.

Bapak/ibu memiliki kondisi dan keinginan yang berbeda-beda terhadap buku yang akan diterbitkan. Maka saya coba akomodir dengan menyediakan 2 penerbit tersebut yang bisa bapak/ibu pilih.

Silakan lihat gambar berikut :








Dari table tersebut dapat disimpulkan bahwa Penerbit Depok cocok untuk bapak/ibu yang memang hanya sekedar menerbitkan buku saja, tidak berencana cetak ulang, sekadar untuk pribadi saja, sehingga  tidak perlu jumlah buku yang banyak. Maka biaya penerbitannya lebih terjangkau. Di sisi lain, Biaya penerbitan yang terbilang murah membuat biaya cetak ulang di penerbit depok cukup lumayan.

Penerbit Malang cocok untuk bapak/ibu yang  berencana menjual bukunya, karena jumlah buku yang diberikan lebih banyak. Dengan biaya penerbitan 650.000 terhitung lebih hemat. Jika stok buku habis, bisa cetak ulang lagi dengan biaya cetak per buku lebih murah dibanding penerbit depok.

Terkait ketentuan menerbitkan buku di 2 penerbit rekanan saya tersebut, bisa lihat link-link postingan blog saya berikut

 Penerbit Depok

https://www.praszetyawan.com/2021/10/murah-banget-menerbitkan-buku-ber-isbn.html

 Penerbit Malang

https://www.praszetyawan.com/2021/09/ini-cara-menerbitkan-buku-dengan-mudah.html

 

Perpusnas memiliki kebijakan pembatasan penerbitan nomor ISBNNamun bersyukur, 2 penerbit rekanan saya tersebut tetap bisa mengeluarkan nomor ISBN

walaupun sekarang ini menerbitkan buku ber-ISBN perlu waktu yang cukup lama (3-4 bulan)

Jika nanti bapak/ibu ingin mengirim naskah buku ke salah satu penerbit rekanan saya tersebut, silakan kirim japri ke WA saya

Bapak/ibu sertakan kelengkapan naskah yaitu:

1. Cover ( judul buku dan nama penulis saja),

2. Prakata,

3. Daftar isi (tanpa nomor halaman),

4. Profil penulis,

5. Sinopsis

Semuanya digabung dalam 1 file word

Tips dari saya, jangan menentukan deadline kapan buku harus terbit.



 



Terakhir, berikut ini buku-buku karya peserta belajar menulis PGRI yang sudah terbit lewat penerbit Depok:

https://pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com/2021/06/galeri-buku-karya-peserta-belajar.html

Demikianlah paparan materi dari Narasumber Mr. Raimundus…. . Semoga bermanfaat untuk mengunjung blog emak. Salam sehat dan sukses...


#BM.Gel.25

#Semangat untuk menulis 

#PGRI Semakin luar biasa

 

  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harapan Untuk Indonesia

CIPTAKAN PELUANG MELALUI LITERASI DIGITAL

Ucapan HUT Guru yang ke 76 sangat terharu