Menulis Di Kala Sakit

Player Pertemuan ke 22 Di Grup BM.Gel.25

Judul              : Menulis Di Kala Sakit

Resume Ke   : 22

Gelombang   : 25

Hari/tanggal : Rabu, 06-07-2022

Tema              : Menulis Di Kala Sakit

Narasumber  : Mr. Suharto,S.Ag,M.Pd

Moderator      : Bunda Helwiyah


CV Mr. Suharto,S.Ag,M.Pd






Silahkan di klik kisah dari Mr. Suharto,S.Ag,M.Pd : https://youtu.be/uye6FLj30GU



Paparan dari Narasumber Mr. Suharto,S.Ag,M.Pd

Beliau membagi 4 sub materi : 

1. Awal Menulis

2. Menulis di Kala sakit

3. Alat, waktu, dan kondisi menulis

4. Hasil dari menulis


Ada tiga yang melatar belakangi melatih menulis seperti :

1. Gerakan literasi di madrasah tempat mengajar.

2. Kebuntuan dalam menulis

3. Apa yang dilakukan?

     a. Baca buku menulis

     b. Ikut pelatihan

Dari latar belakang itu saya terus membeli buku-buku tentang menulis dan mencari pelatihan-pelatihan di mana pun berada. Setiap libur sekolah saya pasti ikut pelatihan.











Kenangan dengan Om Dedi pada pelatihan PTK











Dapat hadiah dari om Jay gara-gara bertanya











Pada akhir tahun 2016, 3 hari 2 malam di wisma UNJ  Universitas Negeri Jakarta.

Bertemulah dengan para pakar seperti: Om Jay, pak Namin, Om Dedi, dan yg lainnya

Diakhir pelatihan menulis KSGN 4 peserta terpilih sebagai penulis terbaik. Diantara Ibu Nuraeni beliau sekarang jadi Nara sumber tingkat nasional media guru. Eh, saya juga dipanggil kedepan untuk menerima hadiah. Saya pun kaget 😀😀��

Dari sini melahirkan buku  antologi perdana saya










                              Bukan guru biasa

Diakhir 2017 pun saya ikut pelatihan menulis  media guru di Cipanas Jawa barat selama tiga hari 2 malam. Di hotel sangga buana 🙏

Dari sini saya menulis buku solo perdana dengan judul mengejar Azan






















Buku perdana saya abadikan lewat lukisan kanvas dan saya letakkan di depan saya sedang mengetik 😀

Gembira rasa hati bisa menulis. 😀😀😀

Tetapi tiba-tiba 😭😭😭😭😭 badai tornado meluluhkan lantahkan kebahagiaan saya 😭😭😭

Tepat tanggal 18 Juli 2018, dengan hitungan jam. Tubuh ini TUMBANG  tak berdaya seluruh syaraf yang ada mati semua. Mulai ujung kaki sampai ujung rambut. Hanya tersisah syaraf leher, hidung, telinga, mata, dan memori

 Tepat malam Jumat jam 12 malam lidah saya tertarik sejak itu suara saya hilang sampai 4,5 bulan. Nafaspun tidak bisa, jika pada saat itu tidak berada di rumah sakit mungkin innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un.  Akhirnya nafas dibantu oksigen dan ventilator. Leher dibolong hingga kini masih tersisah sedikit

4,5 bulan berada di rumah sakit. 1,5 bulan di ICU, 2, 11 bulan di HCU, dan 1 bulan di ruang inap biasa. Seluruh tubuh ini penuh dengan selang. Teman, saudara, tetangga, jamaah, dan murid-murid tak kuat melihat gurunya yang hanya tulang berbalut kulit.














Kisah ini bisa dibaca di GBS Menyerangku 😀😀😀

Dokter sudah angkat tangan terpaksa pulang dalam kondisi sakit. 1,6 tahun tubuh ini tidak bergerak sama sekali. Tidak ada yang bisa saya lakukan, galau, stress menghampiri. Sampai berkata kepada istri " Umi lebih baik ayah mati, kasihan dengan umi cape ngurusi ayah,"

Udah ah, sedih jadinya. Air mata tiba-tiba keluar 😭😭🙏. Setelah 1.6 tahun secara perlahan tubuh ini mulai bergerak. Singkat cerita tangan sudah bisa menyentuh muka sementara kaki masih terbujur kaku. 

Suatu hari HP istri berdering, saya pinta ART  untuk mengambilkan, lalu diletakkan di atas dada beralas bantal. Lalu saya sentuh ternyata bisa menggunakan HP 😀😀😀😀hore. Saya minta diambilkan HP yg tak pernah saya lihat selama 1,6 tahun. Nomor nya sudah mati

 Beli nomor baru. Sejak itu saya lacak Facebook saya, cukup tiga hari baru ketemu password. Dalam hati berkata apa yang bisa saya lakukan dan bermanfaat untuk orang banyak. Menulis itu yang saya bisa. Akhirnya setiap hari saya menulis

Menulis apa? Menulis apa yang saya derita. Saya posting di Facebook. Apa yang terjadi banyak para pembaca yang tertarik, karena setiap artikel selalu saya selipkan kalimat motivasi 🙏

Sampai teman Om Jay membaca artikel yang saya buat. Beliau bilang ini yang ditulis kisah  orang lain atau dirinya sendiri. Om Jay pun menghubungi saya lewat vicol selanjutnya Om Jay mengajak saya untuk ikut pelatihan gelombang 8

Dengan sisah tenaga yang ada saya berusaha untuk mengikuti sebatas kemampuan. Alhamdulillah, dengan pelatihan tulisan saya semakin banyak nutrisinya, Karena langsung saya terapkan 🙏

 Akhirnya jadilah buku ke 2 solo ditulis ketika tubuh dalam kondisi berbaring. Sejak itu saya terus menulis dan menerbitkan hingga mempunyai 10 buku solo ber-ISBM. Buku ke 11 sedang proses ISBN dan buku ke 12 sedang diedit. 




























Insyaallah Minggu ini bisa selesai editnya dan mohon dengan sangat om Jay untuk memberikan kata pengantar 🙏

Disamping menulis saya belajar desain cover buku dengan pak Ajinatha. Alhamdulillah, sekarang menulis, layout, dan cover buku dilakukan sendiri. Disamping juga membantu teman-teman yang ingin dibuatkan gratis 😀😀😀😀 










Sekarang apa yang dihasil setelah menulis

Nah, ini di antaranya

 -bisa mendesain cover buku

 - bisa melayout buku

 - kedatangan YouTuber

- Chanel Sutrisno Muslim "Guru Inspiratif"

- Chanel Akbar Zaenudin " Guru  Inspiratif"

- mendapatkan Penghargaan

- mendapatkan uang

- mendapatkan teman

 - Net working

- Mudah naik pangkat

Dan bisa jadi Narasumber 😀😀😀


Itulah sepenggal cerita sederhana saya, nanti lebih jelasnya bisa lihat di blog saya.




















Silahkan di klil link : http://suharto69.blogspot.com/2021/06/menulis-dikala-sakit-2.html

Faktor yang membuat cing bangkit untuk pertama kali terutama dalam menulis?

Kebetulan saya pernah menulis modul pembelajaran untuk tingkat SMA terbuka. Hasilnya, katanya kering kurang nutrisi. untuk menulis di kala sakit bukan hal mudah, kendala apa yang Cing temui menulis di kala sakit dan bagaimana Cing mengatasinya.


Faktor kedua, ingin punya buku. Karena saya seorang guru motivator di lingkungan madrasah tempat saya ngajar. Saya melihat hampir seluruh motivator membuat buku, sebagai sesuatu yang bisa dijadikan kebanggaan tersendiri.

Dibalik banyak nya orang suka tentu ada pula yang tidak suka kita Cing. Ada tidak Cing temui hal seperti itu saat Cing menulis di kala sakit? Bagaimana Cing merubah paradigma mereka bahwa sakit bukan penghalang untuk Cing berkarya?


 Menulis untuk berbagi dan sebagai ladang mencar pahala. Hal apa yang paling berkesan sampai saat sekarang ini dalam hal menulis saat Cing dalam kondisi sakit?

Yg sangat terkesan, dengan menulis saya bisa melupakan penyakit dan istri saya senang karena kalau sudah nulis saya anteng. 

 Ada beberapa tips untuk menulis seperti : 

1.Kiat. Semua berawal dari niat, ketiadaan sulit untuk mewujudkan mimpi. Niat yang kuat terkadang bisa  mewujudkan sesuatu yang mustahil.

 2. Jangan bandingkan diri kita dengan orang lain. Orang lain juga ddahulunya sama dengan kita. Gaya menulis setiap orang berbeda-beda. Sekarang tulis saja apa yang kita bisa dan kuasai . Mulailah dari yang sederhana untuk melatih membuat kalimat. Tentunya terus membaca karya orang lain.

3. Banyak baca, banyak lihat video dan lainnya

4. Malas terkadang hinggap tak kala kita ingin melangkah menuju kesuksesan, maka itu, lawan dengan rajin menulis.

5. Optimis itu kunci kesuksesan. Jika orang banyak bisa, insya Allah kita pasti bisa.

6. Gampang tulis saja. Hari ini saya sedang Bad Mood karena harga cabe mahal.


Represing dahulu.....agar presss....

Melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk orang banyak. Kebetulan yang saya bisa lakukan ketika sakit ya, membaca dan menulis di gawai.

Tentunya dengan menulis yang positif dan yang membangun kepribadian hidup itu sangat bermanfaat. Maka saya tulis hampir 100 artikel temanya membangun kepribadian. Dari 100 itu saya himpun jadi dua buku. Menuju Pribadi Unggul dan kunci Kesuksesan Hidup.

Tidak ada yang saya pikirkan. Saya hanya menulis dan menulis lalu terbitkan. Saya menulis saja biarkan orang lain yang menilai. Ada beberapa tema yang kutulis seperti : 

1. Perjalanan hidup pribadi

2. Kepribadian hidup

3. Percintaan ( novel)

4. Buda Betawi

5. Dll
















Demikianlah paparan materi dari Narasumber Mr. Suharto,S.Ag,M.Pd.Semoga bermanfaat untuk mengunjung blog emak. Salam sehat dan sukses...


#BM.Gel.25

#Semangat untuk berkarya

#PGRI Sangat luar biasa


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 




 

Komentar

  1. Masyaallah mak super lengkap.. Semoga kita bisa meniru semangat cing ato yang tidak pernah padam berkarya ya mak

    BalasHapus
  2. Wow...pink kamu menggoda hatiku. Salam super Bun...

    BalasHapus
  3. Trimks...Bunda Yandri,Bunda Elmi sudah berkunjung dan motivasinya. Mantap ...
    Salam sehat dan sukses...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harapan Untuk Indonesia

CIPTAKAN PELUANG MELALUI LITERASI DIGITAL

Ucapan HUT Guru yang ke 76 sangat terharu