Menulis Di Kala Sakit
Judul : Menulis Di Kala Sakit
Resume Ke : 22
Gelombang : 25
Hari/tanggal
: Rabu, 06-07-2022
Tema : Menulis Di Kala Sakit
Narasumber : Mr. Suharto,S.Ag,M.Pd
Moderator
: Bunda Helwiyah
CV Mr. Suharto,S.Ag,M.Pd
Beliau membagi 4 sub materi :
1. Awal Menulis
2. Menulis di Kala sakit
3. Alat, waktu, dan kondisi menulis
4. Hasil dari menulis
Ada tiga yang melatar belakangi melatih menulis seperti :
1. Gerakan literasi di madrasah tempat mengajar.
2. Kebuntuan dalam menulis
3. Apa yang dilakukan?
a. Baca
buku menulis
b. Ikut pelatihan
Dari latar belakang itu saya terus membeli buku-buku
tentang menulis dan mencari pelatihan-pelatihan di mana pun berada. Setiap
libur sekolah saya pasti ikut pelatihan.
Kenangan dengan Om Dedi pada pelatihan PTK
Dapat hadiah dari om Jay gara-gara bertanya
Pada akhir tahun 2016, 3 hari 2 malam di wisma UNJ Universitas Negeri Jakarta.
Bertemulah dengan para pakar seperti: Om Jay, pak
Namin, Om Dedi, dan yg lainnya
Diakhir pelatihan menulis KSGN 4 peserta terpilih
sebagai penulis terbaik. Diantara Ibu Nuraeni beliau sekarang jadi Nara sumber
tingkat nasional media guru. Eh, saya juga dipanggil kedepan untuk menerima
hadiah. Saya pun kaget 😀😀��
Dari sini melahirkan buku antologi perdana saya
Bukan guru biasa
Diakhir 2017
pun saya ikut pelatihan menulis media
guru di Cipanas Jawa barat selama tiga hari 2 malam. Di hotel sangga buana 🙏
Dari sini saya menulis buku solo perdana dengan judul
mengejar Azan
Buku perdana saya abadikan lewat lukisan kanvas dan saya letakkan di depan saya sedang mengetik 😀
Gembira rasa hati bisa menulis. 😀😀😀
Tetapi tiba-tiba 😭😭😭😭😭
badai tornado meluluhkan lantahkan kebahagiaan saya 😭😭😭
Tepat tanggal 18 Juli 2018, dengan hitungan jam. Tubuh ini TUMBANG tak berdaya seluruh syaraf yang ada mati semua. Mulai ujung kaki sampai ujung rambut. Hanya tersisah syaraf leher, hidung, telinga, mata, dan memori
Tepat malam Jumat jam 12 malam lidah saya tertarik sejak itu suara saya hilang sampai 4,5 bulan. Nafaspun tidak bisa, jika pada saat itu tidak berada di rumah sakit mungkin innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un. Akhirnya nafas dibantu oksigen dan ventilator. Leher dibolong hingga kini masih tersisah sedikit
4,5 bulan berada di rumah sakit. 1,5 bulan di ICU, 2, 11 bulan di HCU, dan 1 bulan di ruang inap biasa. Seluruh tubuh ini penuh dengan selang. Teman, saudara, tetangga, jamaah, dan murid-murid tak kuat melihat gurunya yang hanya tulang berbalut kulit.
Kisah ini bisa dibaca di GBS Menyerangku 😀😀😀
Dokter sudah angkat tangan terpaksa pulang dalam kondisi sakit. 1,6 tahun tubuh ini tidak bergerak sama sekali. Tidak ada yang bisa saya lakukan, galau, stress menghampiri. Sampai berkata kepada istri " Umi lebih baik ayah mati, kasihan dengan umi cape ngurusi ayah,"
Udah ah, sedih jadinya. Air mata tiba-tiba keluar 😭😭🙏. Setelah 1.6 tahun secara perlahan tubuh ini mulai bergerak. Singkat cerita tangan sudah bisa menyentuh muka sementara kaki masih terbujur kaku.
Suatu hari HP istri berdering, saya pinta ART untuk mengambilkan, lalu diletakkan di atas dada beralas bantal. Lalu saya sentuh ternyata bisa menggunakan HP 😀😀😀😀hore. Saya minta diambilkan HP yg tak pernah saya lihat selama 1,6 tahun. Nomor nya sudah mati
Beli nomor baru. Sejak itu saya lacak Facebook saya, cukup tiga hari baru ketemu password. Dalam hati berkata apa yang bisa saya lakukan dan bermanfaat untuk orang banyak. Menulis itu yang saya bisa. Akhirnya setiap hari saya menulis
Menulis apa?
Menulis apa yang saya derita. Saya posting di Facebook. Apa yang terjadi banyak
para pembaca yang tertarik, karena setiap artikel selalu saya selipkan kalimat
motivasi 🙏
Sampai teman Om Jay membaca artikel yang saya buat. Beliau bilang ini yang ditulis kisah orang lain atau dirinya sendiri. Om Jay pun menghubungi saya lewat vicol selanjutnya Om Jay mengajak saya untuk ikut pelatihan gelombang 8
Dengan sisah tenaga yang ada saya berusaha untuk mengikuti sebatas kemampuan. Alhamdulillah, dengan pelatihan tulisan saya semakin banyak nutrisinya, Karena langsung saya terapkan 🙏
Akhirnya jadilah buku ke 2 solo ditulis ketika tubuh dalam kondisi berbaring. Sejak itu saya terus menulis dan menerbitkan hingga mempunyai 10 buku solo ber-ISBM. Buku ke 11 sedang proses ISBN dan buku ke 12 sedang diedit.
Insyaallah Minggu ini bisa selesai editnya dan mohon dengan sangat om Jay untuk memberikan kata pengantar 🙏
Disamping menulis saya belajar desain cover buku dengan pak Ajinatha. Alhamdulillah, sekarang menulis, layout, dan cover buku dilakukan sendiri. Disamping juga membantu teman-teman yang ingin dibuatkan gratis 😀😀😀😀
Sekarang apa yang dihasil setelah menulis
Nah, ini di antaranya
-bisa mendesain cover buku
- bisa melayout
buku
- kedatangan
YouTuber
- Chanel Sutrisno Muslim "Guru Inspiratif"
- Chanel Akbar Zaenudin " Guru Inspiratif"
- mendapatkan Penghargaan
- mendapatkan uang
- mendapatkan teman
- Net working
- Mudah naik pangkat
Dan bisa jadi Narasumber 😀😀😀
Itulah sepenggal cerita sederhana saya, nanti lebih
jelasnya bisa lihat di blog saya.
Silahkan di klil link : http://suharto69.blogspot.com/2021/06/menulis-dikala-sakit-2.html
Faktor yang membuat cing bangkit untuk pertama kali terutama dalam menulis?
Kebetulan saya pernah menulis modul pembelajaran untuk tingkat SMA terbuka. Hasilnya, katanya kering kurang nutrisi. untuk menulis di kala sakit bukan hal mudah, kendala apa yang Cing temui menulis di kala sakit dan bagaimana Cing mengatasinya.
Faktor kedua, ingin punya buku. Karena saya seorang
guru motivator di lingkungan madrasah tempat saya ngajar. Saya melihat hampir
seluruh motivator membuat buku, sebagai sesuatu yang bisa dijadikan kebanggaan
tersendiri.
Dibalik banyak nya orang suka tentu ada pula yang tidak suka kita Cing. Ada tidak Cing temui hal seperti itu saat Cing menulis di kala sakit? Bagaimana Cing merubah paradigma mereka bahwa sakit bukan penghalang untuk Cing berkarya?
Menulis untuk berbagi dan sebagai ladang mencar pahala. Hal apa yang paling berkesan sampai saat sekarang ini dalam hal menulis saat Cing dalam kondisi sakit?
Yg sangat terkesan, dengan menulis saya bisa melupakan
penyakit dan istri saya senang karena kalau sudah nulis saya anteng.
Ada beberapa tips untuk menulis seperti :
1.Kiat. Semua berawal dari niat, ketiadaan sulit untuk
mewujudkan mimpi. Niat yang kuat terkadang bisa
mewujudkan sesuatu yang mustahil.
2. Jangan bandingkan diri kita dengan orang lain. Orang lain juga ddahulunya sama dengan kita. Gaya menulis setiap orang berbeda-beda. Sekarang tulis saja apa yang kita bisa dan kuasai . Mulailah dari yang sederhana untuk melatih membuat kalimat. Tentunya terus membaca karya orang lain.
3. Banyak baca,
banyak lihat video dan lainnya
4. Malas terkadang hinggap tak kala kita ingin
melangkah menuju kesuksesan, maka itu, lawan dengan rajin menulis.
5. Optimis itu
kunci kesuksesan. Jika orang banyak bisa, insya Allah kita pasti bisa.
6. Gampang tulis saja. Hari ini saya sedang Bad Mood karena harga cabe mahal.
Represing dahulu.....agar presss....
Melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk orang banyak.
Kebetulan yang saya bisa lakukan ketika sakit ya, membaca dan menulis di gawai.
Tentunya dengan menulis yang positif dan yang membangun kepribadian hidup itu sangat bermanfaat. Maka saya tulis hampir 100 artikel temanya membangun kepribadian. Dari 100 itu saya himpun jadi dua buku. Menuju Pribadi Unggul dan kunci Kesuksesan Hidup.
Tidak ada yang saya pikirkan. Saya hanya menulis dan
menulis lalu terbitkan. Saya menulis saja biarkan orang lain yang menilai. Ada beberapa tema yang kutulis seperti :
1. Perjalanan hidup pribadi
2. Kepribadian hidup
3. Percintaan ( novel)
4. Buda Betawi
5. Dll
Demikianlah paparan materi dari Narasumber Mr. Suharto,S.Ag,M.Pd.Semoga bermanfaat untuk mengunjung blog emak. Salam sehat dan sukses...
#BM.Gel.25
#Semangat untuk berkarya
#PGRI Sangat luar biasa
Masyaallah mak super lengkap.. Semoga kita bisa meniru semangat cing ato yang tidak pernah padam berkarya ya mak
BalasHapusWow...pink kamu menggoda hatiku. Salam super Bun...
BalasHapusTrimks...Bunda Yandri,Bunda Elmi sudah berkunjung dan motivasinya. Mantap ...
BalasHapusSalam sehat dan sukses...