STRATEGI MENANGKAL HOAKS

 PELATIHAN GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL
(GMLD BATCH 2 )
 

PERTEMUAN KE    : 5
HARI/TANGGAL      : RABU,10 NOPEMBER 2021
MODERATOR          : MASTER MULIADI
NARASUMBER        : BUNDA HENI MULYATI,M.Pd
JUDUL RESUME     : STRATEGI MENANGKAL HOAKS


Player Pertemuan ke 5

Alhamdulillah hari Rabu,10 Nopember 2021 Bagiku merupakan hari yang sangat menyenangkan. Sebab sejak daftar mengikuti “Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital”. u. Sebab melihat dan menyimak banyak peserta guru-guru muda yang berbagi ilmu pengetahuan mengalir seperti air yang tidak tertahankan oleh tanggulnya.

Baiklah akan saya uraikan hasil pelatihan di Grup  “GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL (GMLD BATCH 2 ). Pelatihan dilaksanakan setiap hari Senin,Rabu dan Jumat Mulai pukul 16.00-18.00. 

Pada hari Rabu, 10 November 2021 bertepatan dengan hari pahlawan. Semoga kita semua menjadi guru-guru motivator yang mewarisi jiwa kepahlawanan para pejuang dan founding fathers kita. Dengan semangat jiwa kepahlawanan itu, pada hari ini kita menyiapkan diri, menambah ilmu dan pengalaman, serta menguatkan literasi. 

Insya Allah dengan bekal pengetahuan dan pengalaman dan latihan yang serius melalui kegiatan GMLD Batch 2.  Kita dapat memenuhi tugas dan tanggungjawab sebagai garda terdepan dalam menyiapkan  generasi emas Indonesia di tahun 2045.  Di tengah tantangan Era Disrupsi 4.0. semangat kita harus membara. Seperti Pahlawan Merdeka ...Merdeka...Merdeka...atau Mati.

Profil Bunda Heni Mulyati,M.Pd

Di bawah ini merupakan CV Bunda Heni seperti : 

       
  Pendidikan dan pengalam kerja                     Pengalaman berorganisasi dan mengikuti                                                                                                  berbagai pelatihan 

  
                                          Mengikuti  berbagai pelatihan 


   
                                                Sebagai Narasumber 



Sebagai Penulis, Jurnal,Publikasi 


Susunan acara sebagai berikut:
1. Pembukaan (Mengenal Narasumber)
2. Penyajian materi oleh narasumber (Bunda  Heni Mulyati, M.Pd)
3. Tanya jawab (Melalui WA 081341200357)
4. Penutup

Untuk mengantisipasi adanya hoaks.Maka harus ada "Strategi Penangkan Hoaks" seperti :

          

                                                2.                                       


Perkembangan era digital dan banjir informasi misalnya : 
                Perkembangan Era Digital 
  
                                                
    
Pembuat,penyebar dan pengguna 

Ada beberapa situasi yang perlu kita sadari terkait dengan banjirnya informasi ini. Yaitu:
1. Era Post Truth
2. Matinya kepakaran
3. Filter bubble dan echo chamber


        
Selain kemudahan yang diberikan oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, ada sisi lain yang perlu jadi perhatian bersama, yaitu peredaran hoaks di masyarakat. Mafindo sendiri melakukan pemeriksaan fakta berdasarkan laporan yang masuk. 

Terdapat 2.298 hoaks selama tahun 2020. Dilihat dari temanya, politik dan kesehatan menduduki peringkat dua terbesar dibanding tema-tema lainnya. (sumber: Litbang Mafindo).


Dilihat dari saluran peredarannya, FB, WA, dan Twitter menjadi tempat dimana hoaks banyak beredar. Itulah mengapa penting bagi kita untuk dapat membedakan mana hoaks atau bukan dengan memiliki kemampuan periksa fakta yang cukup.


Era post truth ditandai dengan ketika suatu fakta diberikan, seseorang cenderung tidak menerimanya. Hal ini lebih dikarenakan emosi yang dominan dan keyakinan pribadi.Misal, kita sudah percaya dengan si A. Ketika si B memberitahu bahwa ada fakta lain tentang A, kita akan menyangkalnya. Kita sudah yakin si A pasti benar dengan apa pun yang disampaikan.


Matinya kepakaran situasi yang perlu kita waspadai. Banyak orang, terutama masa pandemi, memberikan gagasan namun bukan ahli di bidangnya.Misal latar belakang A namun memberikan pandangan tentang bidang lainnya. Atau bukan ahli kesehatan, namun merasa paling tahu bidang kesehatan.


Kita akan masuk pada bagian kedua, mengenai apa itu hoaks, motif, jenis, ciri, 
dan dampaknya.

Hoaks sendiri dari asalnya sudah digunakan abad ke-17. Asal kata ‘hocus’. Hocus pocus, mirip dengan sim salabim di sulap.

             
Dari sisi pengertiannya, hoaks adalah infomasi yang sesungguhnya tidak benar, tapi dibuat seolah-olah benar.

Mengapa masih ada yang percaya hoaks? Banyak alasannya. Ini beberapa di antaranya:
1. Kemampuan literasi digital dan berpikir kritis yang belum merata.
2. Polarisasi masyarakat.
3. Belum cakap memilah informasi dan minimnya kemampuan periksa fakta.

Ada banyak alasan seseorang menyebarkan hoaks seperti :
  1. Salah satunya motif ekonomi. 
  2. Ada orang-orang yang membuat situs tertentu yang isinya provokatif. 
  3. Ketika orang mengunjungi situs tersebut, maka akan mendapatkan keuntungan ekonomi (click bait). 
  4. Pembuat dapat uang, kita dapat perpecahan, debat, dan sebagainya.
  5. Ada banyak motif lain yang perlu kita waspada bersama.


Ada tujuh misinformasi dan di sinformasi yang dapat disimak pada tautan di bawah ini.
Misinformasi: informasi salah, penyebarnya tidak tahu kalau itu salah. Umumnya tidak disengaja.Disinformasi ada unsur kesengajaan.Simak tautan di bawah ini, sumber dari Youtube Mafindo: https://www.youtube.com/watch?v=ojCpsFhmSS0


Berikut contoh hoaks yang mungkin pernah kita dapat dari orang2 yang tidak bertanggungjawab. Ada yang namanya satire atau parodi, konten palsu, koneksi yang salah.

Contoh berikutnya 
  1. konten yang menyesatkan, 
  2. konten yang salah, 
  3. konten tiruan, 
  4. konten yang dimanipulasi.
Ciri-ciri informasi hoaks seperti :
  1. Sumber informasi tidak jelas, 
  2. biasanya bangkitkan emosi, 
  3. kelihatan ilmiah namun salah, 
  4. isinya sembunyikan fakta, 
  5. minta diviralkan. 

Mafindo rekomendasikan untuk sumber informasi gunakan rujukan media kredibel atau anggota Dewan Pers. Atau sumber dari lembaga resmi terkait.

Dampaknya dari info hoaks seperti
  1. Akan timbul perpecahan dan saling curiga antara kita. 
  2. Selain itu muncul kebingungan bedakan mana yang hoaks dan bukan. 
  3. Dapat pula membuat meninggal seorang karena terlalu percaya dengan informasi yang didapat.
  4. Karena percaya hoaks akhirnya terlambat penanganan medis.

Silakan sahabat untuk  menonton video ini . Ini produksi Tular Nalar dari situs http://www.tularnalar.id/
Video durasi lima menit dapat ditonton pada tautan di bawah ini :https://www.youtube.com/watch?v=rX5z3PBmwtM



Setelah kita menonton tayangan tadi, saya akan berikan beberapa cara cepat untuk periksa fakta. Bisa dilihat detail pada paparan.


Jika menerima informasi melalui WA,Masseger,SMS
 ini caranya untuk cek hoaks.

Apabila sahabat  ingin belajar lebih lanjut mengenai literasi digital, bisa ke http://www.literasidigital.id/  dan http://www.tularnalar.id/
Bisa juga ke youtubenya Mafindo agar tahu hoaks terkini apa saja.

Ada tiga hal yang perlu dicek fakta seperti :
  1. narasi.
  2. foto.
  3. video. 
Kalau bapak ibu mau ikutan sesi pelatihan ini, bisa ke sini :
Kelas Kebal Hoaks (KKH) Mafindo bekerja sama dengan Kominfo dan Siberkeasi. 
Gratis dan mendapat sertifikat. Pelatihan ini lebih detail teknis melakukan periksa fakta. Banyak praktik dan latihan. Silakan menghubungi kontak di layar. Ikuti juga IG @Siberkreasi atau @Turnbackhoaxid.

 Sahabat kita harus  bijak dalam menggunakan media digital. 
Apa yang kita unggah akan tinggalkan jejak. 
Periksa faktanya dulu.

Kesimpulan :
  1. Apabila mendapat info harus diteliti lebih bijak.
  2. Biasanya info hoaks bisa berupa kata-kata,photo dan video.
  3. Di grup kita baik umum atau sekolah banyak yang mengirim info.Misalnya berhadiah ada link untuk join.
  4. Kita harus diteliti kebenaran info tersebut.
  5. Mana ada jaman "Pandemi Covid.19" membagi-bagi hadiah sampai ratusan juta.Pasti tergiur dengan hadiah tersebut.
  6. Pada umumnya langsung mengklik link tersebut.Padahal info tersebut hoaks.
  7. Bisa saja data rahasih kita langsung terekam oleh si penyebar hoaks. 
  8. Untuk kepentingan dirinya dan memperkaya dirinya.
  9. Apabila ada telepon masuk tanpa kita save namanya jangan diangkat.Bisa saja dia seorang penipu.
  10. Waspada dan hati-hati dengan berliterasi digital kita terhindar dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

#Guru Motivator
#Literasi Digital
#Semangat untuk belajar  





































                                                                              
  











                                      

 


 

Komentar

  1. Terima kasih sudah mengerjakan tugasnya dengan baik. Semoga kelak menjadi buku yang bermutu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, Master Wijya, trimks atas share ilmunya luar biasa. Aamiin Ya Robalalamin

      Hapus
    2. Master Wijaya maaf kurang huruf 🙏😊

      Hapus
  2. Keren ibu....Ulasan resumen lengkap 👍 Tetap semangat dan menginspirasi trus ya bu. Barokalah 😇

    BalasHapus
  3. Trimks... Master2 dan Bunda2,atas motivasinya. Emak masih belajar

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Alhamdulillah...Bunda, Hasil belajar dari berbagai grup.Maklum ibu termasuk generasi yang gaptek

      Hapus
  5. Lengkap dan banyak gambar, jadi seru bacanya
    Namun sedikit pertanyaan, kenapa gambarnya ada yang di kanan, kiri dan tengah yaaa? apakah ada unsur kesengajaan?

    Terimakasih, sehat selalu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Kamu Dia

Sekolahku sepi...

Melaksanakan PAS di masa pandemi covid. 19