Si Meong Nunu

 


Pada tahun 2017 ke rumahku suka kedatangan kucing liar.Anakku suka sekali dengan kucing.Setiap pagi,siang dan sore kucing liar suka dikasih makan.Lama-lama kucing tersebut akhirnya suka tidur garasi/di depan rumah di atas motor.Karena di garasi sudah ada 2 motor.Jadi 1 motor lagi di simpan di teras rumah.Karena kucingnya jinak dan mau bersahabat dengan anak-anakku.Akhirnya suka di bawa ke dalam rumah.

Sekitar 3 bulan baru kucing liar diberi nama Kukek .Berjenis kelamin jantan,warna  bulunya berwarna hitam dan putih.Sekitar 1 tahun Kukuk akhirnya mati juga.Karena sakit perut atau terkena virus kucing. Lalu datang lagi kucing liar pada tahun 2018 .Langsung diberi nama Leci.Karena bulunya warna putih yang banyak diselingi warna hitam.Beberapa bulan kemudian datang lagi kucing liar.Warna bulunya hitam legam berjenis kelamin jantan. 

Pada tahun 2019 datang lagi kucing liar yang suka minta makan. Sama anakku diberi nama Macan. Karena bulu-bulunya belang-belang seperti Macan. Pada tahun 2020 datang lagi kucing liar diberi nama Belang. Karena bulunya belang-belang seperti Harimau berjenis kelamin jantan. 

Lalu datang lagi kucing liar berjenis kelamin betina. Kucing yang di rumahku pacaran sama kucing betina. Si Macan sama Si Belang, lalu hamil melahirkan 5 baby kucing. Waktu melahirkan di rumah tetangga 1 minggu. Setelah minggu ke 2 .Anak-anak kucing di bawa sama induknya ke halaman di lantai 2.

Sampai sekarang induk kucing yang diberi nama Bumil. Mengurus anak-anaknya dengan telaten. Waktu anak-anak kucing di bawa ke rumahku hanya tinggal 4 ekor. Yang 1 ekor ada yang mengurus. Usia baby-baby kucing 3,2 bulan. 

Anak-anakku sangat senang bermain dengan kucing-kucing mungil. Sehari diberi makan induknya 3-4 kali /hari. Sekitar usia anak kucing diberi minum susu sebagai makanan tambahan. Karena kelihatan induknya capai. Setelah usia 2 bulan diberi makan mikes. 

Supaya anak-anakku mudah memanggil anak kucing.Diberi nama Nana, Nina, Ninu dan Nunu. Suatu hari Nunu pernah hilang. Masuk ke rumah tetangga yang tidak ada penghuninya. Sekitar 1 hari 1 malam Nunu. Tidak minum susu induknya dan tidak makan. 

Setelah bertemu Nunu langsung memeluk induknya dan saudara-saudara. Dengan rasa kangen dan rasa  ketakutan .Begitu menyusu dan makan seperti kelaparan dan kehausan. 

Sejak hilang Nunu sering berdiam diri sendirian. Nafsu makannya berkurang. Tidak mau bermain dengan saudara-saudaranya. Pada hari Selasa,01-12-2020 sekitar jam 08.00 pagi. Adikku yang suka membantu memberi makan kucing-kucing tersebut. 

Dari lantai 2 adikku berteriak :"Mah...Mah... Mah... Si Nunu tidak bergerak! ".Ibu yang lagi di dapur langsung naik ke lantai 2 mau melihat. Setelah ada di halaman Si Nunu terbujur kaku. Ibu langsung memegang badan dan kepalanya diusap.Ternyata Si Nunu mati sudah mengeras badannya. 

Langsung dikuburkan di halaman belakang. Anakku yang besar menangisi kematian Si Meong Nunu. Soalnya waktu malam masih bermain dengan anak-anakku. Lalu penasaran chating Google ppenyebab kematian anak kucing tersebut. 

Dari keterangan Google kucing mati mendadak karena virus kucing. Untuk manusia tidak berbahaya. Tetapi untuk saudara-ssudaranya takut menular virusnya. Sama ibu tempat kucing mati langsung disemprot pakai HIT. 

Ternyata hewan mati juga ibu sedih sekali. Karena hewannya sudah jinak, lucu, bisa diajak bermain. Kalau diajak berbicara juga seperti yang mengerti bahasa manusia. Apalagi anakku yang perempuan menangis tidak henti-henti. 

Selamat jalan Si Meong Nunu. Semoga sudah berada di sisi Allah Subhanawataala. Karena ciptaan dari Allah hidup dan mati sudah ada garisnya. Kalau manusia sudah ada qhodo dan qhodar. Kita harus percaya dengan kebesaran dari Allah Subhanawataala😭😭😭😭😭



Komentar

  1. Wah cat lovers, faham deh gimna rasanya kehilangan mpus. Sy udah 20 an menguburkan meong.

    BalasHapus
  2. Sedihnya kehilangan bagian keluarga kita.

    BalasHapus
  3. Waktu gadis saya juga suka kucing Bu..
    Sekarang menurun ke Anak2
    Selamat jalan Nunu si meong...

    BalasHapus
  4. Luar biasa jalan ceritanya mengalir

    BalasHapus
  5. kalau suka kucing rizkinya ngalir bund

    BalasHapus
  6. Sedih deh,, ceritanya sangat mengalir

    BalasHapus
  7. Trimks...Bapak/Ibu atas motivasinya mantap.Maaf baru membuka blog.Biasa lagi menginput rapot

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ucapan HUT Guru yang ke 76 sangat terharu

Harapan Untuk Indonesia

CIPTAKAN PELUANG MELALUI LITERASI DIGITAL